Tissot didirikan pada tahun 1853 oleh Charles-Félicien Tissot dan putranya Charles-Émile Charles-Félicien Tissot & Son di Le Locle, Swiss. Tahun 1930 Tissot bergabung dengan Omega dan mendirikan perusahaan holding bernama SSIH (Société Suisse pour l'Industrie Horlogère) yang merupakan asosiasi pembuat jam Swiss pertama. Untuk menghadapi krisis di industri jam, Tissot juga bergabung dengan SMH dan membentuk perusahaan group dengan nama The Swatch Group pada tahun 1998.
Dengan slogan "Innovators by tradition" Tissot terus berkembang dan berinovasi menciptakan jam tangan berkualitas Swiss dan berteknologi tinggi. Selain ingin menciptakan jam tangan yang elegan, fashionable dan orginal. Tissot juga bermanuver meciptakan jam tangan yang terbuat dari bahan yang jarang digunakan seperti kayu, batu dan fiberglass pada koleksinya. Beberapa koleksi yang paling terkenal antara lain T-Rock Watch, Tissot Woodwatch dan Astrolon yang menggunakan bahan plastik yang menjadi cikal bakal jam tangan Swatch.
Tissot juga sangat erat dengan dunia olahraga dan menjadi patner resmi dengan beberapa induk olahraga seperti F1, MotoGp, Tour de France, NBA dan yang terbaru sebagai Official Time keeper pada Asian Games 2018 di Indonesia. Saat ini Tissot sudah menjual lebih dari 4 juta jam tangan di seluruh dunia dan sudah dijual di lebih dari 160 negara. Tissot menghadirkan jam tangan yang otentik, dengan menggunakan material khusus, fungsionalitas yang canggih dan desain yang sangat detail. Tissot ingin mengusung jam tangan yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Tanda + pada logo Tissot adalah sama seperti pada bendera Swiss, melambangkan kualitas (Swiss Made) dan keandalan yang telah ditunjukkan dengan bangga sejak tahun 1853.
Baca Juga:
Kumpulan 10 Tissot Terlaris di September 2023, Wajib Masuk Wishlist!
10 Koleksi Tissot Chronograph Swiss-Made Untuk Ukur Durasi
Jadi Incaran Watch Enthusiasts Inilah Review Tissot PRX Automatic Chronograph